Awas Penyebab Difteri Bisa Menyerang Berbagai Organ Tubuh
Bakteri Corynebacterium Diphteriae merupakan penyebab difteri, bakteri ini tidak membentuk spora, tahan dalam keadaan beku dan kering serta akan mati pada pemanasan 60 derajat celcius. Bakteri Corynebacterium Diphteriae dapat menyerang semua golongan umur. Pada anak usia 5 (lima) tahun ke bawah dan usia 60 (enam puluh) tahun ke atas sangat beresiko terjangkit penyakit ini.
Penyakit difteri merupakan penyakit menular dan bisa sangat mematikan serta menyerang berbagai organ tubuh. Bakteri penyebab difteri bisa menyerang saluran pernafasan bagian atas tonsil faring, tenggorokan, hidung, juga bibir, mata, kulit dan selaput lendir. Racun - racun yang diproduksi juga dapat menyerang jaringan syaraf, otot jantung dan ginjal juga kadang - kadang organ intim.
Gunakanlah cara terpadu untuk mencegah penularan bakteri penyebab difteri di lingkungan Bunda mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, memperhatikan kebersihan pribadi, lingkungan dan lainnya agar tak menyerang berbagai organ tubuh hingga menyebabkan kematian. Sayangilah keluarga.
Penyakit difteri merupakan penyakit menular dan bisa sangat mematikan serta menyerang berbagai organ tubuh. Bakteri penyebab difteri bisa menyerang saluran pernafasan bagian atas tonsil faring, tenggorokan, hidung, juga bibir, mata, kulit dan selaput lendir. Racun - racun yang diproduksi juga dapat menyerang jaringan syaraf, otot jantung dan ginjal juga kadang - kadang organ intim.
Penularan Penyakit Difteri
Ada beberapa cara penularan bakteri penyebab difteri hingga bila tak tertangani dengan baik dapat menyebabkan kematian, diantaranya:- Kontak langsung dengan penderita melalui percikan ludah, air liur, bersin dan berbicara tanpa pelindung mulut.
- Bersentuhan dengan penderita yang mengalami luka pada kulit susah sembuh.
- Berhubungan intim juga dapat menularkan penyebab difteri ini.
- Penuluran bakteri bisa juga melalui benda, minuman atau makanan yang terkontaminasi bakteri penyebab difteri.
- Kurang menjaga kebersihan pribadi.
- Tubuh kekurangan gizi sehingga daya tahan tubuh lemah.
- Terbawa oleh beberapa peralatan seperti pendingin ruangan, kipas angin yang turut menyebarkan pada ruangan, rumah atau gedung.
- Tingkat kepadatan hunian di sekitar rumah, sanitasi rumah, faktor ventilasi dan pencahayaan.
- Lingkungan yang tidak bersih.
- Imunisasi yang kurang serta kualitas vaksin yang digunakan turut mempengaruhi kemampuan daya tahan tubuh untuk terserang bakteri penyebab difteri.
Gunakanlah cara terpadu untuk mencegah penularan bakteri penyebab difteri di lingkungan Bunda mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, memperhatikan kebersihan pribadi, lingkungan dan lainnya agar tak menyerang berbagai organ tubuh hingga menyebabkan kematian. Sayangilah keluarga.