Pernahkah Bunda mendengar tentang apa itu kolik pada bayi, penyebab dan gejalanya. Bisa jadi tulisan ini dapat memberikan wawasan seputar istilah kolik pada bayi, sehingga kita semua makin memahami cara merawat bayi kita.
Apa itu Kolik pada Bayi?
Kolik pada bayi adalah keadaan bayi yang menangis tiada henti berjam - jam (umumnya lebih dari tiga jam) sampai tiba saat ngantuknya dan hal ini berulang hingga tiga hari berturut - turut dalam seminggu. ada suatu rasa sakit pada tubuh bayi yang mau disampaikan namun karena belum bisa, maka ditunjukkannya dengan cara menangis. Menangisnya bayi kolik cenderung pada malam hari, tangisan bayi pada malam hari yang tak kunjung berhenti itulah jadi penyebab orang tua cemas. Kecenderungan kolik pada bayi biasanya terjadi dibawah umur 5 bulan.Apa itu Penyebab Kolik pada Bayi?
Berikut adalah beberapa penyebab kolik pada bayi, antara lain:- Gangguan pencernaan pada bayi, terutama adanya kelainan pada saluran pencernaan bayi seperti pertumbuhan saluran cerna bayi belum sempurna.
- Bayi mengalami perut kembung. Kolik pada bayi akibat perutnya kembung bisa terjadi karena enzim laktase bayi baru mencapai 30% sedangkan jumlah laktosa pada ASI total 70% akibatnya bayi tidak dapat mencerna semua laktosa dengan baik, dan sisanya menelan udara. Penyebab perut kembung pada bayi lainnya dapat dibaca pada: mengatasi bayi kembung.
- Tidak terjadi keseimbangan mikroba pada saluran pencernaan. Untuk itu dibutuhkan asupan nutrisi probiotik untuk menjaga keseimbangan dalam perut bayi.
- Alergi susu sapi pada bayi turut jadi penyebab kolik pada bayi.
- Belum sempurnanya tumbuh kembang susunan syaraf pusat pada bayi kolik, sehingga bayi merespon berlebihan setiap kejutan dari luar.
Apa itu Gejala Kolik pada Bayi?
Ketika bayi menangis terus lebih dari dua jam tanpa henti, bunda wajib mengamati dan tentu saja menangani agar bayi berhenti menangis. Apa itu kolik pada bayi?, belum tentu. Coba simak beberapa gejala kolik pada bayi berikut ini:- Bayi menangis terus tanpa henti antara 1 - 3 jam, lebih sering setelah menyusui di malam hari dan akan berulang 3 - 4 hari seminggu.
- Wajah memerah akibat bayi menangis terus, kaki bayi dingin dan bayi sering mengangkat kaki ke arah perut.
- Tidak mau minum susu, tanda penolakannya dengan mengepalkan tangan akibatnya bayi kolik kesulitan untuk tidur.
- Bayi terlihat gelisah, kurang nyaman dan kemungkinan disertai nyeri.
- Perut bayi kolik mengeras.
Post a Comment