December 2017

Bakteri Penyebab Difteri
Bakteri Corynebacterium Diphteriae merupakan penyebab difteri, bakteri ini tidak membentuk spora, tahan dalam keadaan beku dan kering serta akan mati pada pemanasan 60 derajat celcius. Bakteri Corynebacterium Diphteriae dapat menyerang semua golongan umur. Pada anak usia 5 (lima) tahun ke bawah dan usia 60 (enam puluh) tahun ke atas sangat beresiko terjangkit penyakit ini.

Penyakit difteri merupakan penyakit menular dan bisa sangat mematikan serta menyerang berbagai organ tubuh. Bakteri penyebab difteri bisa menyerang saluran pernafasan bagian atas tonsil faring, tenggorokan, hidung, juga bibir, mata, kulit dan selaput lendir. Racun - racun yang diproduksi juga dapat menyerang jaringan syaraf, otot jantung dan ginjal juga kadang - kadang organ intim.

Penularan Penyakit Difteri

Ada beberapa cara penularan bakteri penyebab difteri hingga bila tak tertangani dengan baik dapat menyebabkan kematian, diantaranya:
  1. Kontak langsung dengan penderita melalui percikan ludah, air liur, bersin dan berbicara tanpa pelindung mulut.
  2. Bersentuhan dengan penderita yang mengalami luka pada kulit susah sembuh.
  3. Berhubungan intim juga dapat menularkan penyebab difteri ini.
  4. Penuluran bakteri bisa juga melalui benda, minuman atau makanan yang terkontaminasi bakteri penyebab difteri.
  5. Kurang menjaga kebersihan pribadi.
  6. Tubuh kekurangan gizi sehingga daya tahan tubuh lemah.
  7. Terbawa oleh beberapa peralatan seperti pendingin ruangan, kipas angin yang turut menyebarkan pada ruangan, rumah atau gedung.
  8. Tingkat kepadatan hunian di sekitar rumah, sanitasi rumah, faktor ventilasi dan pencahayaan.
  9. Lingkungan yang tidak bersih.
  10. Imunisasi yang kurang serta kualitas vaksin yang digunakan turut mempengaruhi kemampuan daya tahan tubuh untuk terserang bakteri penyebab difteri.
Sumber penyakit difteri atau disebut juga reservoir adalah manusia (baik penderita maupun karier). Karier difteri adalah seseorang yang sehat, tidak mengalami gejala penyakit difteri, tetapi hasil tes swab hidung menunjukkan positif adanya kuman difteri. Hingga saat ini penyakit difteri merupakan penyakit yang belum bisa dihilangkan sepenuhnya. Pemberian imunisasi DPT merupakan salah satu cara pencegahan penyakit difteri dan tidak menghilangkan keberadaan bakteri patogen itu jika seseorang terinfeksi.

Gunakanlah cara terpadu untuk mencegah penularan bakteri penyebab difteri di lingkungan Bunda mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh, memperhatikan kebersihan pribadi, lingkungan dan lainnya agar tak menyerang berbagai organ tubuh hingga menyebabkan kematian. Sayangilah keluarga.

Bakteri Penyebab Difteri
Difteri merupakan jenis penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi di selaput lendir hidung dan tenggorokan. Umumnya gejala difteri diawali dengan rasa sakit di tenggorokan, demam, lemas hingga bengkaknya kelenjar getah bening. Gejala difteri terkadang tidak muncul pada penderita, sehingga ia tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi bakteri penyebab difteri. Apabila tak tertangani dengan tepat, penderita dapat menularkan penyakit ini pada orang lain. Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphtheriae.

Corynebacterium Diphtheriae adalah jenis bakteri patogen (bakteri yang merugikan) sebagai penyebab difteri. Bakteri ini dikenal juga dengan nama Basillus Klebs-Löffler karena ditemukan pada 1884 oleh bakteriolog Jerman, Edwin Klebs (1834-1912) dan Friedrich Löffler (1852-1915).
Banyak strain Corynebacterium Diphtheriae yang memproduksi racun difteri, namun tidak semua strain berbahaya. Produksi racun akan terjadi bila bakteri Corynebacterium Diphtheriae diinfeksi oleh sebuah bakteriofag. Bakteriofag merupakan virus yang menyerang bakteri.

Difteri disebabkan oleh penyebaran kuman difteri melalui udara dari hidung orang yang terinfeksi, kontaminasi cairan dari mulut penderita, terkena cairan dari mulut orang yang terinfeksi dari handuk yang terkontaminasi bakteri penyebab difteri, dan bisa juga dari minuman susu yang terkontaminasi penderita. Difteri pada umumnya memiliki masa inkubasi atau rentang waktu sejak bakteri penyebab difteri tersebut masuk ke tubuh sampai gejala difteri muncul dua hingga lima hari.

Bakteri Corynebacterium Diphtheriae memiliki tiga subspesies yang sudah dikenal, yaitu: Corynebacterium Diphtheriae Mitis, Corynebacterium Diphtheriae Intermedius, dan Corynebacterium Diphtheriae Gravis. Ketiganya memiliki kemampuan yang berbeda dalam mengolah zat nutrisi atau zat - zat lain yang masuk ke dalam tubuh manusia. Faktor - faktor dari luar tersebut juga berpotensi sebagai pemicu penyakit berbahaya seperti penyebab difteri pada manusia atau bahkan tidak berbahaya sama sekali.

Karakteristik Bakteri Penyebab Difteri

Beberapa karakteristik bakteri Corynebacterium Diphtheriae, antara lain:
  1. Menurut sebuah hasi penelitian, bakteri corynebacterium diphtheriae dapat bertahan hidup di lingkungan dalam keadaan kering pada tekstil, kaca, pasir hingga debu untuk jangka waktu hingga 7 (tujuh) bulan.
  2. Bakteri corynebacterium diphtheriae tahan terhadap cahaya, pengeringan dan pembekuan.
  3. Pada pseudomembran bisa bertahan hidup selama 14 (empat belas) hari, pada suhu 58 (lima puluh delapan) derajat celcius bisa bertahan selama 10 menit sedangkan pada air mendidih hanya tahan 1 (satu) menit. Bakteri ini akan mati jika kontak dengan desinfektan.
  4. Bakteri akan menghasilkan toksin bila bakteri terinfeksi oleh Coryne Bacteriophage (Bakteriofag) yang mengandung informasi genetik toksin. Bakteri ini merupakan bakteri fakultatif anaerob, dan akan tumbuh optimal pada suasana aerob.
Cara meningkatkan daya tahan tubuh adalah salah satu cara pencegahan bakteri penyebab difteri Corynebacterium Diphtheriae dengan mudah memproduksi racun - racun mematikan yang dapat menyebar dan menyerang sel - sel sehat dari berbagai organ tubuh lainnya.

Difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium Diphtheriae, jaga selalu kebersihan dan kesehatan keluarga Anda.

Mengatasi Penyebab Difetri dengan Probiotik Terbaik
Penyakit difteri kembali menyerang dan menjadi perbincangan masyarakat umum di Indonesia, juga semakin banyak wilayah di negeri ini telah melaporkan kasus difteri pada pihak - pihak terkait. Penanganan menyebarnya kasus difteri pada hari - hari ini terus dilakukan, sebab tak sedikit serangan infeksi bakteri penyebab difteri ini yang berujung dengan kematian. Sayangi anak, cintailah keluarga Anda. Memperkaya tubuh dengan minuman fermentasi tradisional atau probiotik seperti probiotik Urichol, Talami sangat membantu menjaga siklus mikroba di dalam tubuh sehingga bakteri penyebab difteri tidak mudah berkembang. Cegah difteri pada anak dengan memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.

Lalu apa sih sebenarnya difteri?, mengapa ia berubah menjadi penyakit mematikan?

Pengertian Difteri

Penyakit difteri adalah penyakit menular akibat terjangkit bakteri penyebab difteri yang menyerang selaput lendir hidung dan tenggorokan serta terkadang dapat mempengaruhi kulit. Pada zaman old atau masa lalu difteri adalah penyakit mengerikan yang telah menyebabkan ribuan kematian, dan masih mudah menjadi wabah bakteri di daerah - daerah yang belum berkembang di belahan dunia mana saja.
Infeksi bakteri penyebab difteri adalah bernama Corynebacterium Diphtheriae. Difteri pada anak sangat mudah menyerang, biasanya pada usia antara satu sampai sepuluh tahun. Oleh karena itu, di usia penting tersebut maka dianjurkan menjaga agar tubuh anak selalu bugar dan sehat dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh anak melalui berbagai asupan nutrisi, salah satunya adalah minuman fermentasi tradisional.

Bakteri Penyebab Difteri Bisa Mematikan

Penyakit difteri mudah menular dari seorang yang sebelumnya telah terinfeksi bakteri penyebab difteri. Salah satu cara penularan difteri adalah melalui media udara, yaitu ketika penderita difteri bersin atau batuk. Selain itu difteri juga dapat menyerang kulit dan menyebabkan luka seperti gangren (ulkus/borok). Penularan melalui luka dapat terjadi ketika ada interaksi langsung dengan luka tersebut, seperti bersentuhan dengan luka penderita.

Bakteri penyebab difteri dapat menyebabkan kematian, berikut adalah beberapa penjelasannya:
  1. Bakteri Corynebacterium Diphtheriae dapat menginfeksi nasofaring yang menyebabkan kesulitan bernapas dan berakhir pada kematian. Karena letaknya yang tersembunyi di belakang hidung atau belakang langit - langit rongga mulut menyebabkan penderita tak segera menyadarinya.
  2. Bakteri penyebab difteri dapat menyerang sel - sel sehat dalam tenggorokan dengan memproduksi racun - racun. Karena tidak ada keseimbangan eksosistem siklus mikroba yang dikendalikan bakteri probiotik maka racun - racun tersebut mudah menyebar dan membunuh sel - sel sehat tersebut serta menyebar ke aliran darah lalu mengakibatkan jantung, ginjal dan sistem syaraf menjadi rusak. Komplikasi penyakit yang menyebar itulah dapat menyebabkan kematian penderita. Salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh agar terjadi keseimbangan ekosistem bakteri yang mampu melawan bakteri penyebab difteri adalah dengan memperbanyak minuman fermentasi tradisional yang kaya akan kandungan bakteri probiotik.
Agar tak terlambat, segera pastikan selalu agar kondisi seluruh keluarga senantiasa bugar dan sehat. Kenali gejala - gejala difteri sejak awal, juga penyebab difteri.

Pastikan selalu bakteri penyebab difteri tidak menyerang dengan perbanyak konsumsi minuman fermentasi tradisional.

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget