August 2014

Gejala Herpes Genitalis Pada Pria
Gejala Herpes Genitalis
Gejala herpes genitalis seringkali tidak dirasakan oleh sebagian penderita infeksi herpes genital. Hal ini disebabkan terkadang gejalanya sama dengan penyakit umum lainnya. Gejala yang tidak dirasakan inimah yang menjadi pemicu menyebarnya penyakit herpes genitalis. Karena para penderita herpes genitalis melakukan hubungan seksual dengan tidak menggunakan kondom, padahal mereka sudah terinfeksi virus herpes genitalis.

Gejala Herpes Genital Pada Pria. Penyakit herpes genital atau disebut juga dengan herpes simplex virus 2 (HSV-2) adalah penyakit menular seksual yang menyerang daerah alat kelamin dan area genital penderita. Setelah seseorang terinfeksi, maka virus ini akan berada di dalam tubuh dalam waktu yang lama, kecuali disembuhkan. Infeksi pada kulit yang disebabkan virus ini dapat menyebabkan kekambuhan, jika imun tubuh jelek, bahkan bisa sampai dua atau tiga kali dalam sebulan.

Merupakan suatu hal ini penting bagi pria maupun wanita untuk mengetahui gejala herpes genitalis. Walaupun mungkin sebagian dari Anda sudah pernah mendengar tentang gejalanya. Karena penyakit herpes genitalis bisa juga dengan diobati dan penderita dapat hidup normal. Terlebih lagi jika penderita dapat mengidentifikasi penyakit dan mendapatkan pengobatan yang tepat.

Pada pria, gejala herpes genitalis terkadang berbeda satu sama lain, bahkan banyak penderita herpes genitalis tidak menunjukkan gejala sama sekali. Namun, jika seorang pria telah terinfeksi herpes genitalis, ada tanda dan gejala umum yang biasa terjadi, diantaranya adalah :

Kesemutan dan gatal-gatal di daerah alat kelamin
Kesemutan dan gatal di daerah kelamin merupakan gejala herpes genitalis yang paling umum. Hal ini disebabkan virus sudah mulai merusak jaringan kulit yang ada di kelamin dan menyebabkan gatal-gatal atau seperti kesemutan.

Timbulnya benjolan berisi cairan pada penis atau daerah genital.

Benjolan ini bisa sekecil jerawat namun banyak. Benjolan ini jika pecah dapat menyebabkan luka perih pada kulit. Luka ini akan menyebabkan luka kering seperti koreng setelah beberapa hari.

Gejala mirip penyakit flu, seperti demam, kelelahan, pusing kepala, dan anggota badan terasa sakit dan linu.

Gejala herpes genitalis yang satu ini, menyebabkan para penderitanya tidak menyadari bahwa mereka sudah terinfeksi virus herpes. Karena gejalanya hampir sama dengan gejala penyakit flu. Setelah sembuh dari gejala ini, biasanya penderita melakukan hal-hal yang dapat menularkan virus herpes genitalis. Hal inilah yang membuat penyakit herpes genitalis menyebar.

Pembengkakan kelenjar getah bening yang berada di selangkangan

Terjadinya pembengkakan pada daerah selangkangan disebabkan virus herpes genitalis yang menyerang daerah genital saja. Namun jika pembengkakan terjadi daerah lain, bisa jadi berbeda jenis virus herpesnya.

Nyeri atau terasa seperti terbakar saat buang air kecil
Virus herpes genitalis merupakan virus yang menyerang daerah genital atau alat kelamin. Karena itu nyeri saat buang air kecil adalah salah satu gejalanya.

Jika saat ini Anda mengalami salah satu dari gejala di atas, mungkin Anda sudah terinfeksi virus herpes genitalis. Sebab gejala herpes genitalis di atas, merupakan gejala yang umum terjadi para pria. Karena itu sebaiknya lakukan pengobatan agar tidak menyebar kepada pasangan Anda. Perlu diingat bahwa sebagian penderita tidak mengalami gejala sama sekali, dan perlu diingat juga bahwa jika Anda tidak mempunyai gejala herpes genitalis di atas namun sudah melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang dicurigai terinfeksi herpes genitalis, maka segera periksakan diri Anda untuk penanganan yang lebih baik.

Penyakit Kanker Prostat
Penyakit Kanker Prostat
Kanker Prostat adalah suatu tumor ganas yang tumbuh di dalam kelenjar prostat. Kanker prostat sangat sering terjadi. Pemeriksaan mikroskopis terhadap jaringan prostat pasca pembedahan maupun pada otopsi menunjukkan adanya kanker pada 50% pria berusia diatas 70 tahun dan pada semua pria yang berusia diatas 90 tahun. Kebanyakan kanker tersebut tidak menimbulkan gejala karena penyebarannya sangat lambat.

Penyebab Penyakit Kanker Prostat

Penyebab Penyakit Kanker Prostat masih tidak diketahui, meskipun beberapa penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara diet tinggi lemak dan peningkatan kadar hormon testosteron.
Kanker prostat merupakan penyebab kematian akibat kanker no 3 pada pria dan merupakan penyebab utama kematin akibat kanker pada pria diatas 74 tahun. Kanker prostat jarang ditemukan pada pria berusia kurang dari 40 tahun.
Pria yang memiliki resiko lebih tinggi untuk menderita kanker prostat adalah pria kulit hitam yang berusia diatas 60 tahun, petani, pelukis dan pemaparan kadmium. Angka kejadian terendah ditemukan pada pria Jepang dan vegetarian.
Kanker prostat dikelompokkan menjadi:
  1. Stadium A : benjolan/tumor tidak dapat diraba pada pemeriksaan fisik, biasanya ditemukan secara tidak sengaja setelah pembedahan prostat karena penyakit lain.
  2. Stadium B : tumor terbatas pada prostat dan biasanya ditemukan pada pemeriksaan fisik atau tes PSA.
  3. Stadium C : tumor telah menyebar ke luar dari kapsul prostat, tetapi belum sampai menyebar ke kelenjar getah bening.
  4. Stadium D : kanker telah menyebar (metastase) ke kelenjar getah bening regional maupun bagian tubuh lainnya (misalnya tulang dan paru-paru).

Gejala Penyakit Kanker Prostat

Kanker prostat berkembang secara perlahan dan tidak menimbulkan gejala sampai kanker telah mencapai stadium lanjut. Kadang gejalanya menyerupai BPH, yaitu berupa kesulitan dalam berkemih dan sering berkemih. Gejala tersebut timbul karena kanker menyebabkan penyumbatan parsial pada aliran air kemih melalui uretra. Kanker prostat bisa menyebabkan air kemih berwarna merah (karena mengandung darah) atau menyebabkan terjadinya penahanan air kemih mendadak. Pada beberapa kasus, kanker prostat baru terdiagnosis setelah menyebar ke tulang (terutama tulang panggul, iga dan tulang belakang) atau ke ginjal (menyebabkan gagal ginjal). Kanker tulang menimbulkan nyeri dan tulang menjadi rapuh sehingga mudah mengalami fraktur (patah tulang). Setelah kanker menyebar, biasanya penderita akan mengalami anemia. Kanker prostat juga bisa menyebar ke otak dan menyebabkan kejang serta gejala mental atau neurologis lainnya.
Gejala lainnya adalah:
  • Nyeri ketika berkemih.
  • Nyeri ketika ejakulasi.
  • Nyeri punggung bagian bawah.
  • Nyeri ketika buang air besar.
  • Nokturia (berkemih pada malam hari).
  • Inkontinensia uri (beser).
  • Nyeri tulang atau tulang nyeri jika ditekan
  • Hematuria (darah dalam air kemih).
  • Nyeri perut.
  • Penurunan berat badan.

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget